KAJI ULANG PEMBEBANAN TRAFO MINYAK Dengan kenaikan suhu 65 derajat C

Laporan ini menyampaikan hasil aplikasi perhitungan pembebanan transformator (trafo) yang mengacu kepada standar IEEE Std C57.91-1995 (R2004). Perhitungan ini menggunakan data lapangan yang ada di PLN P3B Jawa Bali, yaitu trafo no 4 GI Waru , 60 MVA, 150 kV/20 kV.

Data yang diperoleh dari GI Waru selama siklus 24 jam tsb menunjukkan bahwa trafo tersebut tidak pernah mengalami beban lebih di atas 1 pu. Sehingga secara teoritis (tanpa dihitung menggunakan metoda IEEE tersebut) umurnya akan normal yaitu 20 tahun. Bila dihitung dengan metoda tersebut maka akan diperoleh faktor penuaan ekivalen sebesar 0,0061 jam.

Hasil lain diperoleh bahwa nilai hotspot hasil perhitungan lebih tinggi dari nilai hasil pengukuran. Jika hal ini benar, maka seting relay perlu dipertimbangkan ulang, karena seting suhu yang selama ini pada nilai 95 oC trip sebenarnya mungkin sudah lebih dari nilai tersebut.

Sebagai acuan, dalam lampiran dari laporan ini juga disampaikan mengenai prosedur perhitungan umur trafo karena pembebanan lebih yang dibuat oleh IEEE Std C57.91-1995 (R2004). Dalam standar tsb dinyatakan bahwa umur trafo ditentukan oleh umur insulasinya, terutama kertas. Pada edisi IEEE sebelumnya, formula perhitungan yang digunakan untuk menghitung umur trafo dibuat berdasarkan tabel percobaan dan menggunakan kenaikan suhu hot-spot belitan diatas top-oil dari tangki serta berasumsi bahwa temperatur minyak di dalam saluran pipa pendingin (oil-duct) adalah sama dengan suhu top-oil pada tangki, selama terjadi pembebanan lebih. Riset terbaru yang menggunakan imbedded thermocouples dan detektor serat optik menunjukkan bahwa aliran fluida yang terjadi pada belitan selama terjadinya transien pemanasan dan pendinginan adalah suatu fenomena yang rumit untuk diuraikan dengan formula yang sederhana. Penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa selama terjadi pembebanan lebih, temperatur minyak di saluran pipa pendingin dalam belitan naik dengan cepat dan melebihi temperatur top-oil dalam tangki. Penelitian dalam bidang ini sepertinya masih berkelanjutan pada waktu ini dan hasil riset dimasa datang memberikan kesempatan untuk merevisi panduan ini.


Penulis : Edy Iskanto, Satyagraha A. Kadir, Habibie No. Laporan : 04.LIT.2009 Tanggal : 19 Mei 2009 Jumlah Halaman : 84

1 comment:

  1. Terimakasih atas artikelnya pak sangat membantu, saya juga sedang melakukan riset semacam ini dimana assesment trafo menggunakan nilai HST dari trafo, saya juga sudah membaca IEEE C57.91. Saya sekarang bertugas di unit pemeliharaan bagian barat (muara karang). Sekiranya jika bapak berkenan apakah laporan bapak ini dapat saya jadikan referensi dalam riset yang sedang saya lakukan ?? jika memang iya mungkin bisa sharing lewat email pak ? terimakasih banyak sebelumnya.

    ReplyDelete