INVESTIGASI KETIDAKSESUAIAN PENUNJUKAN DAYA SEMU PADA KWHMETER ELEKTRONIK Antara Nilai Tampilan Langsung VS Nilai Perhitungan

Laporan ini menyampaikan hasil investigasi mengenai adanya ketidaksesuaian antara nilai daya semu yang ditampilkan langsung oleh kWh-meter terhadap nilai daya semu yang diperoleh dari perhitungan menggunakan data daya nyata (watt) dan daya reaktif (VAr) yang juga ditampilkan oleh kWh-meter.

Investigasi dilaksanakan melalui kajian literatur, perhitungan secara simulasi untuk berbagai kondisi gelombang arus dan beban, dan juga dilakukan percobaan laboratorium. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prinsip kerja pengukuran dari kWh-meter elektronik, mengetahui penyebab dari ketidaksesuaian pembacaan, dan menentukan nilai penunjukan daya semu yang paling mendekati kebenaran. Ruang lingkup penelitian dibatasi kepada kWh-meter elektronik tiga fase, karena pada saat ini kWh-meter yang mempunyai sajian lengkap (kWh, watt, VAr, volt, amper, dll) umumnya jenis tiga fase.

Pada kondisi tegangan mempunyai bentuk gelombang sinusoida murni tanpa harmonisa, sedangkan arus mengandung harmonisa, maka selain daya nyata beban (P), daya reaktif beban (Q), dan daya semu beban (Sb = P + jQ) muncul daya reaktif lain, yaitu daya reaktif harmonik Qh, yaitu daya reaktif akibat adanya arus armonisa. Daya reaktif Qh akan menghasilkan daya semu catu Sc, yaitu daya semu yang dicatu oleh sumber. Nilai Sc yang ditampilkan langsung oleh kWh-meter ini lebih besar dari nilai Sb. Berkembang dari teori lama, vektor-vektor daya ini mempunyai hubungan dalam bangun tiga dimensi.

Dengan demikian ketidaksesuaian antara nilai daya semu yang ditampilkan langsung oleh kWhmeter terhadap nilai daya semu yang diperoleh dari perhitungan menggunakan data daya nyata (watt) dan daya reaktif (VAr) yang juga ditampilkan oleh kWh-meter disebabkan oleh adanya polusi harmonisa di dalam arus yang mengalir. Jadi, ketidaksesuaian tersebut bukan merupakan kesalahan meter, melainkan perwujudan alami dari sifat fisis listrik yang mengandung harmonisa.

Sebagai acuan dalam menentukan nilai daya semu mana yang lebih tepat ditinjau dari sisi kapasitas saluran dan pembangkitan, maka daya semu catu Sc lebih tepat dibandingkan dengan nilai daya semu beban Sb , karena Sc yang lebih besar dari Sb benar-benar dirasakan oleh saluran maupun pembangkitan.

Penulis: Achmad Syerif H., ST., Ir. Pranyoto, Imam Ahmadi ST. MEE. No. Laporan: 20.LIT.2009 Tanggal:30-10-2009 Jml. Halaman: 37

No comments:

Post a Comment